Laman

Jumat, 13 Juli 2012

mobilitas sosial

Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial adalah perubahan, peningkatan, ataupun penurunan status dan peran anggotanya.
Contohnya, seorang anak peternak ingin mengikuti jejak ayahnya yang berhasil. Ia membuat peternakan yang berbeda  dengan ayahnya. Namun, ia gagal dan jatuh miskin. Proses keberhasilan ataupun kegagalan setiap orang dalam melakukan gerak sosial seperti inilah yang disebut mobilitas sosial.

Definisi
Menurut Paul B. Horton, mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya. Sementara menurut Kimball Young dan Raymond W. Mack, mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Struktur sosial meliputi hubungan antara individu dalam kelompok dan hubungan individu dengan kelompoknya.
Di era modern, banyak orang berupaya melakukan mobilitas sosial. Karena dengan mobilitas sosial seseorang bisa mencapai keinginan yang sesuai dengannya, misalnya keinginan untuk bekerja sesuai dengan kemampuan dan bakat yang dimiliki. Bila tingkat mobilitas sosial tinggi, meskipun latar belakang sosial berbeda, mereka tetap dapat merasa mempunyai hak yang sama dalam mencapai kedudukan sosial yang lebih tinggi. Bila tingkat mobilitas sosial rendah, mereka akan terjerat dalam status nenek moyang mereka. Tentunya mereka hidup dalam kelas sosial tertutup.

Mobilitas sosial lebih mudah terjadi pada masyarakat terbuka karena lebih memungkinkan untuk berpindah strata. Sebaliknya, pada masyarakat yang sifatnya tertutup kemungkinan untuk pindah strata lebih sulit. Contohnya pada masyarakat yang menganut sistem kasta. Pada masyarakat yang menganut sistem kasta, bila seseorang lahir dari kasta yang paling rendah untuk selamanya ia tetap berada pada kasta yang rendah. Dia tidak mungkin dapat pindah ke kasta yang lebih tinggi, meskipun ia memiliki kemampuan atau keahlian. Karena yang menjadi kriteria stratifikasi adalah keturunan. Dengan demikian, tidak terjadi gerak sosial dari strata satu ke strata lain yang lebih tinggi.

 Cara melakukan mobilitas sosial
Ada bebrapa cara orang untuk melakukan mobilitas sosial, adalah sebagai berikut :
*) Perubahan standar hidup
Kenaikan penghasilan tidak menaikan status secara otomatis, tetapi meningkatkan standar hidup yang lebih tinggi.
Contoh : Seorang OB, karena prestasinya menonjol diberikan kenaikan pangkat menjadi Sekretaris Pribadi, sehingga tingkat pendapatannya naik. Status sosialnya di masyarakat tidak bisa dikatakan naik apabila ia tetap pada pola hidup saat seperti seorang OB.
*) Perkawinan
Untuk meningkatkan status sosial yang lebih tinggi dapat dilakukan melalui perkawinan.
Contoh : Seseorang pembantu kemudian menikah dengan majikannya. Perkawinan ini dapat menaikan status si pembantu tersebut.
*) Perubahan tempat tinggal
Untuk meningkatkan status sosial, seseorang dapat berpindah tempat tinggal dari  yang lama ke tempat tinggal yang baru. Atau dengan cara merenovasi tempat tinggalnya  menjadi lebih mewah. Secara otomatis, seseorang yang memiliki tempat tinggal mewah akan disebut sebagai orang kaya oleh masyarakat, hal ini menunjukkan terjadinya gerak sosial ke atas.
 *) Perubahan tingkah laku
Untuk mendapatkan status sosial yang tinggi, orang berusaha menaikkan status sosialnya dengan cara  mempraktekkan bentuk-bentuk tingkah laku kelas yang lebih tinggi daripada kelas yang lainnya. Selain tingkah laku, juga pakaian, ucapan, dan sebagainya. 
Contoh : Untuk meyakinkan dan dianggap sebagai orang dari golongan lapisan kelas atas, ia selalu mengenakan pakaian yang bagus-bagus. Jika bertemu dengan kelompoknya, dia berbicara dengan menyelipkan istilah asing supaya ia dianggap sebagai orang golongan atas.
*) Perubahan nama
Sebuah nama dapat diidentifikasi pada posisi sosial tertentu. Gerak ke atas dapat dilaksanakan dengan mengubah nama yang menunjukkan posisi sosial yang lebih tinggi.
Contoh : Di negara Inggris seorang yang dapat memberikan apresiasi lebih terhadap kemajuan negara akan mendapat gelar "Sir", ini menimbulkan posisi sosial yang lebih daripada orang lainnya. Orang yang telah mendapat gelar ini ialah pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson.

Faktor yang menghambat mobilitas sosial
*) Faktor kemiskinan
Faktor ekonomi dapat membatasi mobilitas sosial. Bagi masyarakat miskin, mencapai status sosial yang lebih tinggi  merupakan hal yang sulit untuk dilakukan. Kemiskinan menjadi salah satu faktor penghambat individu untuk melakukan mobilitas sosial.
*) Faktor diskriminasi kelas
Sistem kelas tertutup dapat menghalangi mobilitas ke atas, terbukti dengan adanya pembatasan keanggotaan suatu organisasi tertentu dengan berbagai syarat dan ketentuan.
*) Faktor agama
Dalam sistem kelas tertutup tidak memungkinkan terjadinya mobilitas vertikal ke atas, dalam agama tidak dibenarkan seseorang dengan sebebas-bebasnya dan sekehendak hatinya berpindah-pindah agama sesuai keinginannya.
*) Faktor gender
Di dalam masyarakat pria dipandang lebih tinggi derajatnya dan cenderung mempunyai mobilitas yang lebih tinggi daripada wanita.
*) Perbedaan kepentingan
Adanya perbedaan kepentingan antarindividu dalam suatu organisasi menyebabkan individu saling bersaing untuk memperebutkan jabatan. Perbedaan kepentingan inilah yang akan menghambat proses mobilisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar