Laman

Rabu, 29 Agustus 2012

psikologi sosial


Psikologi sosial adalah cabang ilmu psikologi yang meneliti tentang pengaruh sosial terhadap perilaku manusia. Banyak orang memanfaatkan prinsip-prinsip psikologi sosial ketika mereka mencoba untuk mengendalikan kelompok, mempengaruhi pendapat seseorang, atau menjelaskan mengapa seseorang berperilaku dengan cara tertentu.
Akar psikologi sosial diletakkan di akhir 1800-an, ketika psikologi sebagai suatu disiplin ilmu yang berkembang di Eropa. Salah satu pengaruh utamanya adalah Kurt Lewin, yang disebut “bapak” psikologi sosial oleh beberapa orang, antara lain psikolog sosial terkenal termasuk Zimbardo, Asch, Milgram, Festinger, Ross, dan Mischel.

Pengertian Psikologi Sosial
Seorang psikolog sosial melihat pada sikap, keyakinan, dan perilaku baik individu maupun kelompok. Bidang ini juga dikaji interaksi interpersonal, menganalisis cara seseorang berinteraksi dengan orang lain, baik secara tunggal atau dalam bentuk kelompok besar. Psikolog sosial juga membahas pengaruh budaya seperti iklan, buku perilaku, film, televisi, dan radio, melihat cara ini dampak pengaruh di mana manusia.
Seperti banyak ilmuwan, psikolog sosial seperti menggunakan metode empiris untuk melakukan penelitian di bidang mereka. Metode ini sering melibatkan eksperimen yang dapat membawa isu-isu etis yang kompleks. Salah satu percobaan paling terkenal psikologi sosial adalah Stanford Penjara Percobaan, yang akhirnya ditutup karena keluar kendali. Psikolog Sosial mengandalkan upaya komite etika dan panel review untuk memastikan bahwa pekerjaan mereka secara etis diijinkan, dengan harapan menghindari pengulangan percobaan dipertanyakan.

Sumber :  http://belajarpsikologi.com/pengertian-psikologi-sosial/

Rabu, 01 Agustus 2012

Teori Desakan Murray

TEORI DESAKAN MURRAY

Menurut Murray, kebutuhan-kebutuhan manusia berdiri sendiri-sendiri, terpisah satu dari yang lain. Untuk mengetahui apa yang memotivasi diri manusia, kita harus mengukur kekuatan semua kebutuhannya yang penting, dan bukan hanya sekedar menentukan tingkat yang telah dicapainya dalam suatu hierarki atau jenjang kebutuhan.


Teori motivasi kebutuhan Henry A.Murray (1983) yang dinamakan teori kebutuhan manifestasi atau teori desakan kebutuhan, rumusan awalnya dibuat oleh Murray pada tahun 1930-an dan tahun 1940-an. Oleh Murray, setiap orang dianggap memiliki jenis kebutuhan yang berbeda yang memengaruhi perilaku. Masing-masing kebutuhan terdiri atas dua komponen (Ross, 1994) :


1. Komponen kualitatif atau arah yang mencakup sasaran yang dibidik kebutuhan

2. Komponen kuantitatif atau energy yang terdiri atas kekuatan atau identitas kebutuhan menuju sasarannya

Dalam teori ini, kebutuhan dipandang sebagai kekuatan motivasi utama bagi orang dari sisi arah dan intensitas.

Murray yakin bahwa kebutuhan lebih banyak diperoleh dari luar, bukan sesuatu yang diwarisi, dan diaktifkan (dimanifestasikan) oleh isyarat dari lingkungan luar. Jika kebutuhan tidak terpenuhi, kebutuhan tersebut disebut bersifat laten dan tidak diaktifkan.