ANECDOTAL
Tema
Kebiasaan yang
dilakukan oleh seseorang saat melaksanakan puasa Senin Kamis
Tujuan
Untuk mengetahui
hal-hal apa saja yang biasa dilakukan oleh seseorang ketika melakukan puasa Senin
Kamis
Teori
Puasa artinya menahan diri dari makan dan minum dan dari segala
perbuatan yang boleh membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar sampai terbenam
matahari. Umat Islam juga dikehendaki menahan diri dari menipu, berkata-kata
yang buruk atau sia-sia, dan dari bertengkar atau bermusuhan. Ini karana puasa
merupakan media untuk melatih kesabaran, kejujuran dan berbuat baik pada sesame
manusia. Maka secara tidak langsung, puasa juga membantu dalam menanamkan sikap
yang baik dan berbudi. Dan kesemuanya itu diharapkan akan terus berlanjut tidak
hanya pada saat orang tersebut bepuasa saja.
Imam Abu Hamid
al-Ghazali, dalam bukunya Ihya al-'Ulumuddin mengklasifikaikan puasa ke dalam 3
tingkatan, yaitu :
1.
Puasanya orang awam (shaum al-'umum) : menahan
diri dari perkara-perkara yang membatalkan puasa seperti makan dan minum.
2.
Puasanya orang khusus (shaum al-khusus) : turut
berpuasa mulai dari panca indera sampai seluruh badan dari segala bentuk dosa.
3.
Puasanya orang istimewa, super khusus (shaum
al-khawasi al-khawas): seluruh hati nurani turut berpuasa, yaitu tidak
memikirkan segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah keduniaan
Pengklasifikasian
di atas memberikan ruang bagi umat islam untuk berfikir dan menelaah pada
tingkat manakah mereka berada.
Puasa Senin Kamis itu sendiri
merupakan salah satu puasa sunnah yang dilaksanakan tiap hari Senin dan Kamis. Batas
waktu seseorang dalam melakukan puasa Senin Kamis biasanya tidak sama antara
satu dengan yang lain, ada yang satu tahun, dua tahun, dan lain-lain sesuai
dengan hajat orang tersebut.
Hasil
Observasi
·
Deskripsi Setting
Subyek pada observasi kali ini adalah mahasiswa Universitas Negeri Malang
yang bertempat tinggal di Pondok Pesantren Al-Islam. Lokasi pondok tersebut cukup
strategis karena masuk gang yang cukup sepi dari keramaian. Sehingga subyek
bisa dengan khusuk menjalankan ibadah puasa Senin Kamis. Saat ini subyek
bertempat di Kamar Sunan Gunung Jati, Lantai 2 Pondok Pesantren Al-Islam. Kamar
yang ditempati oleh subyek tersebut tergolong luas, bersih, dengan pencahayaan
yang cukup dan sirkulasi udara yang baik. Subyek tinggal bersama 3 orang dalam
satu kamar tersebut. Mengenai kebiasaan yang dilakukan oleh subyek, yaitu melaksanakan
puasa Senin Kamis, sudah dimulai oleh subyek sejak SMA.
·
Deskripsi Observee
Subyek pada observasi ini bernama Mochamad Shodikin, yang lahir di Blitar,
7 Oktober 1992. Subyek adalah mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Semester IV, UM
Malang. Subyek bertempat tinggal di Pondok Pesantren Al-Islam sejak semester III.
Selama hampir empat tahun ini subyek secara teratur melaksanakan puasa Senin
Kamis, kecuali pada saa-saat tertentu. Puasa ini dilaksanakan hari Senin lalu
pada hari Kamis secara teratur. Subyek tegolong orang yang rajin beribadah, dia
memiliki latar belakang pendidikan Tarbiyatul Muballighin, dan juga termasuk
salah satu mahasiswa yang hafal Juz-Amma dan Alfiah Ibn Malik. Dalam
kesehariannya subyek memiliki berbagai aktivitas yaitu kuliah, kegiatan ekstra
kampus, dan kegiatan tambahan di Pondok Pesantren. Di dalam pergaulan
sehari-hari, subyek termasuk orang yang humoris dan terbuka dengan orang lain.
Subyek juga memiliki prestasi akademik yang cukup baik di kampus dengan
rata-rata IPK lebih dari 3,00. Di dalam keluarganya, subyek merupakan anak
terakhir dan tergolong anak yang cukup mandiri.
·
Deskripsi Observer
Observer adalah
mahasiswa Jurusan Psikologi, Semester IV, UIN Malang. Sama halnya dengan
observee, observer juga bertempat tinggal di Pondok Pesantren. Observer
memanfaatkan waktu selama sebulan untuk melakukan kegiatan observasi pada subyek yang tinggal satu pondok. Dalam
kesehariannya observer memiliki berbagai macam aktivitas, yaitu kuliah,
observer juga merupakan anggota dari salah satu organisasi ekstra yang ada di
UIN Malang. Observer tidak memiliki masalah berarti ketika berinteraksi dengan
orang lain, sehingga dalam melakukan
observasi juga tidak begitu mengalami kesulitan.
·
Deskripsi Hasil Observasi
Dari observasi yang telah dilakukan oleh observer selama dua minggu, diperoleh
hasil observasi sebagai berikut :
Subyek memiliki beberapa kebiasaan yang selalu dilakukan ketika dia
sedang melaksanakan puasa Senin Kamis. Sebelum melakukan puasa pada paginya,
subyek jarang makan sahur dan banyak minum air putih, kemudian setelah
melaksanakan shalat subuh, subyek selalu membaca wirid-wirid khusus, menambah
membaca Al-Quran menjelang maghrib, hanya makan roti dan minum air putih ketika
berbuka, kemudian baru setelah shalat maghrib dan mengaji subyek makan nasi.
Kebiasaan-kebiasaan tersebut selalu subyek lakukan ketika melakukan puasa Senin
Kamis.
·
Kesimpulan
Dari keseluruhan pembahasan yang telah dijabarkan di atas, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa subyek adalah orang yang memiliki komitmen dan
kontinuitas yang cukup baik. Hal ini terbukti dari keajegan dan keteraturan
subyek dalam melaksanakan puasa sunnah, yaitu puasa Senin Kamis yang dia mulai
sejak hampir empat tahun yang lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar